PurwokertoHitz.com – Universitas BSI kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan berpartisipasi dalam Program Praktisi Mengajar Batch 5 yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Program ini dirancang untuk memperkuat sinergi antara dunia akademis dan industri, dengan menghadirkan para praktisi berpengalaman langsung ke dalam kelas, sehingga memberikan perspektif praktis kepada mahasiswa yang tidak hanya berbasis teori, tetapi juga pada kebutuhan nyata di dunia kerja.
Program Praktisi Mengajar Batch 5 ini merupakan salah satu upaya strategis Kemendikbud Ristek untuk menjembatani kesenjangan antara pendidikan tinggi dan industri. Dengan adanya program ini, diharapkan lulusan perguruan tinggi tidak hanya memiliki pengetahuan teoretis yang kuat, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dengan tuntutan pasar kerja.
Sebagai koordinator perguruan tinggi Universitas BSI sekaligus Ketua Program Studi Sistem Informasi Kampus Purwokerto, Ina Maryani, M.Kom, memimpin koordinasi persiapan pelaksanaan program ini. Ina menyatakan bahwa keterlibatan Universitas BSI dalam Praktisi Mengajar Batch 5 adalah langkah penting dalam memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan pendidikan yang komprehensif dan up-to-date, serta siap bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.
“Kami sangat antusias dengan partisipasi ini. Kolaborasi dengan praktisi industri tidak hanya akan memberikan nilai tambah bagi mahasiswa, tetapi juga akan memperkaya wawasan dosen dalam menerapkan metode pengajaran yang lebih efektif dan relevan” ujar Ina Maryani.
Pada kegiatan yang berlangsung pada 22 Agustus 2024, yang bertajuk Koordinasi Persiapan Plotting RKK Program Praktisi Mengajar Angkatan 5 Tahun 2024 dengan Koordinator Perguruan Tinggi, Ina Maryani bersama tim dari Universitas BSI berkolaborasi erat dengan tim praktisi yang terdiri dari Bapak Gama, Ibu Nila Tristiarini, dan Bapak Adrian dari Power Team. Mereka mendiskusikan berbagai strategi yang akan diterapkan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program ini.
Dalam kegiatan tersebut, Bapak Gama sebagai salah satu narasumber, menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif antara dunia pendidikan dan industri. “Praktisi Mengajar adalah program yang sangat strategis dalam menjembatani kesenjangan antara dunia akademis dan industri. Dengan berpartisipasi dalam program ini, mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang terus berkembang” ungkap Bapak Gama.
Ibu Nila Tristiarini, anggota lain dari tim praktisi, menambahkan bahwa program ini juga memberikan peluang bagi para praktisi untuk berbagi pengalaman nyata mereka di lapangan, sehingga mahasiswa dapat melihat langsung bagaimana teori yang mereka pelajari diterapkan dalam situasi kerja yang sebenarnya. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga bagaimana teori tersebut dapat diaplikasikan dengan efektif dalam dunia kerja” kata Ibu Nila.
Sementara itu, Bapak Adrian dari Power Team menyoroti bahwa sinergi antara perguruan tinggi dan industri melalui program ini akan menciptakan generasi lulusan yang lebih adaptif dan siap menghadapi perubahan. “Dunia kerja terus berubah, dan lulusan yang memiliki keterampilan praktis serta pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan industri akan memiliki keunggulan kompetitif” jelas Bapak Adrian.
Dengan partisipasi dalam Praktisi Mengajar Batch 5 ini, Universitas BSI berharap dapat terus memberikan kontribusi positif dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. Program ini bukan hanya tentang memberikan pengetahuan tambahan kepada mahasiswa, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih dinamis, relevan, dan siap menjawab tantangan zaman.
Dengan langkah ini, Universitas BSI semakin menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang berorientasi pada pengembangan kompetensi mahasiswa dan menjadikan mereka lebih siap untuk terjun ke dunia profesional. Praktisi Mengajar Batch 5 adalah bukti nyata komitmen Universitas BSI untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di dunia pendidikan dan industri.