PurwokertoHitz.com – Mengajarkan dan mengembangkan kemampuan anak usia dini dapat dilakukan melalui metode bercerita. Oleh karena itu, seorang guru perlu memiliki pemahaman tentang soft skill yang memungkinkan mereka menyisipkan pesan pembelajaran ke dalam cerita. Pendekatan ini tidak hanya membantu meningkatkan daya imajinasi anak, tetapi juga membuka peluang kreativitas yang luas, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Selain itu, pemanfaatan berbagai media seperti gambar dan video yang menarik juga dapat menjadi sarana pembelajaran yang efektif.
Dalam praktiknya, keterampilan bercerita yang baik sangat membantu anak dalam memahami suatu konsep karena cerita yang disampaikan dapat mengandung unsur edukatif. Guru PAUD, sebagai pendidik yang berinteraksi langsung dengan anak-anak, memiliki peran penting dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Keterampilan berbicara yang efektif akan memudahkan penyampaian materi kepada anak-anak. Berdasarkan kebutuhan ini, program sosialisasi mengenai teknik bercerita atau “storytelling” diadakan sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat. Storytelling merupakan seni menyampaikan cerita dengan menggabungkan ekspresi verbal dan non-verbal agar dapat menarik perhatian audiens, dalam hal ini anak-anak. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah membekali guru dengan keterampilan berbicara di depan umum yang efektif dan persuasif.
Kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan atas kerja sama dengan Koordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) Dinas Pendidikan Kecamatan Kebasen, Gambarsari Kidul, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB dengan pembukaan oleh LPPM Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Purwokerto. Sambutan disampaikan oleh Dosen Program Studi Sistem Informasi, Ibu Amalia Solikhah, yang menekankan pentingnya storytelling sebagai metode pembelajaran yang dapat mengembangkan daya imajinasi anak melalui berbagai teknik berbicara, permainan pikiran (mind games), serta ilustrasi digital yang menarik.
Pemateri dalam kegiatan ini, Nuzul Imam, ST, M.Kom., yang juga merupakan dosen BSI Purwokerto, menjelaskan bahwa storytelling memiliki banyak manfaat bagi anak usia dini. Manfaat tersebut antara lain membantu pengembangan keterampilan berbahasa, membangun kemampuan sosial dan emosional, serta meningkatkan keterampilan dasar seperti kontak mata, variasi intonasi suara, gestur, ekspresi wajah, dan penggunaan properti sederhana. Selain itu, pemilihan cerita yang sederhana namun imajinatif, penggunaan repetisi, serta interaksi dengan anak-anak dalam proses bercerita juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan storytelling.
Sasaran utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan para peserta, khususnya dalam mengoptimalkan ekspresi verbal dan non-verbal dalam pembelajaran. Selain itu, kegiatan ini juga menghasilkan publikasi artikel di media cetak maupun elektronik sebagai bentuk dokumentasi dan penyebaran manfaat program.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para Guru PAUD dapat meningkatkan kemampuan public speaking mereka secara optimal sehingga dapat diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari. Kegiatan ini semakin menarik dengan adanya doorprize bagi peserta yang aktif serta sesi ice breaking, diskusi interaktif, dan sesi foto bersama. Seluruh rangkaian kegiatan ditutup pada pukul 11.30 WIB dengan rasa syukur atas kelancaran acara. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi lingkungan pendidikan dan turut serta mencerdaskan anak bangsa. Aamiin.