KampusBerita

Dosen Universitas BSI Jadi Perwakilan dalam Pembekalan PT Pendamping Pusat Keunggulan 2024

×

Dosen Universitas BSI Jadi Perwakilan dalam Pembekalan PT Pendamping Pusat Keunggulan 2024

Sebarkan artikel ini

PurwokertoHitz.com – Universitas BSI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia. Dalam acara “Pembekalan Perguruan Tinggi Pendamping Program Pusat Keunggulan 2024” yang diselenggarakan oleh Direktorat SMK, Ina Maryani, M.Kom., Dosen BSI yang juga menjabat sebagai Kaprodi Sistem Informasi di Universitas BSI Kampus Purwokerto, terpilih sebagai salah satu perwakilan dari perguruan tinggi tersebut. Acara ini berlangsung dari tanggal 31 Juli hingga 2 Agustus 2024 di Hotel Grand Mirama Surabaya.

Kegiatan ini tidak hanya diisi dengan sesi pembekalan, tetapi juga kunjungan ke SMK yang telah berhasil mengimplementasikan konsep teaching factory secara ideal. Peserta berkesempatan mengunjungi SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo dan SMK Negeri 5 Surabaya untuk melihat langsung penerapan konsep ini di lapangan. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan gambaran nyata mengenai bagaimana sinergi antara dunia pendidikan dan industri bisa berjalan harmonis dan efektif.

Penguatan Konsep Link and Match

Dalam sambutannya, Gita, narasumber dari Balai Besar, menekankan pentingnya konsep link and match yang diusung dalam program Pusat Keunggulan ini. “Program ini bukan hanya sekadar perjanjian kerja sama, tetapi lebih dari itu, seluruh upaya diarahkan pada penyelarasan kurikulum pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri” jelas Gita.

Ina Maryani, M.Kom. juga menyampaikan pandangannya mengenai konsep ini. Menurutnya, implementasi paket 8+i menjadi salah satu kunci utama dalam mendukung tercapainya link and match. Paket 8+i mencakup berbagai aspek seperti pengembangan soft skills melalui project-based learning, kehadiran guru tamu dari industri, dan pengembangan teaching factory di satuan pendidikan vokasi. “Dengan adanya sinergi yang baik antara pendidikan dan industri, diharapkan lulusan pendidikan vokasi bisa lebih siap menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya,” ujar Ina.

Peran Praktisi dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi

Kegiatan ini juga menghadirkan Bapak Sugiharta, seorang praktisi pendidikan, yang menekankan pentingnya keterlibatan praktisi dari industri dalam proses pembelajaran di pendidikan vokasi. Menurutnya, keterlibatan praktisi ini bukan hanya menambah wawasan bagi siswa, tetapi juga memperkuat kurikulum yang disusun agar lebih relevan dengan kebutuhan pasar.

Ketika praktisi dari industri terlibat langsung dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga pengalaman praktis yang sangat berharga. Hal ini juga mendukung konsep teaching factory yang diimplementasikan di beberapa SMK unggulan” ungkap Sugiharta.

Program Pusat Keunggulan 2024 ini menjadi salah satu langkah strategis dalam menciptakan lulusan yang kompeten dan siap kerja, khususnya di sektor pendidikan vokasi. Partisipasi aktif perguruan tinggi seperti Universitas Bina Sarana Informatika dalam program ini, melalui perwakilan seperti Ina Maryani, M.Kom., menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

Dengan keberhasilan kegiatan ini, diharapkan konsep link and match serta paket 8+i dapat diimplementasikan secara lebih luas di berbagai satuan pendidikan vokasi di seluruh Indonesia. Ini menjadi bukti bahwa pendidikan vokasi tidak hanya fokus pada pengembangan keterampilan teknis, tetapi juga pengembangan karakter dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *