PurwokertoHitz.com – Setiap hari selalu ada informasi baru terkait fenomena alam dan sosial di sekitar. Tak jarang hal tersebut membuat kita berpikir dan mempertanyakan hal tersebut secara mendalam. Biasanya, informasi yang dapat menjawab keingintahuan tersebut disuguhkan dalam bentuk teks eksplanasi.
Singkatnya, teks eksplanasi adalah teks (tulisan) yang berisi penjelasan mengenai suatu fenomena (alam dan sosial) yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dibuatnya teks ini untuk memberikan pemahaman kepada orang lain secara mendalam akan fenomena tersebut serta menambah wawasan.
Contoh teks eksplanasi pun menjadi materi wajib di sekolah. Mengapa perlu mempelajarinya? Bukankah sama saja dengan teks pada umumnya yang sama-sama memberikan informasi? Tentu saja berbeda. Simak selengkapnya agar kedepannya pelajaran ini lebih bermakna.
Mengapa Perlu Mempelajari Contoh Teks Eksplanasi?
Sebelum melihat contoh teks, rasa ragu akan manfaat mempelajari materi teks eksplanasi kerap dipertanyakan oleh para siswa, “Apakah sepenting itu teks eksplanasi bagi kehidupan nanti?”
Teks eksplanasi yang kini dipelajari, nantinya akan sering muncul saat:
- membaca informasi ilmiah untuk kebutuhan tugas sekolah
- membaca berita tentang fenomena alam dan sosial yang disebarkan melalui media
Namun, tujuan utama dari mempelajari teks eksplanasi di sekolah adalah agar siswa mampu membuat teks eksplanasi sendiri untuk keperluan akademik ataupun profesional. Untuk membuat teks eksplanasi yang bagus tidak bisa dikuasai hanya dalam sehari semalam.
Maka dari itu, penting untuk membiasakan diri dengan mulai mengenali contoh teks beserta strukturnya sejak di bangku sekolah.
Contoh Teks Eksplanasi dan Ciri-cirinya
Untuk dapat mengenali mana yang merupakan teks eksplanasi, kenali ciri-cirinya sebagai berikut.
1. Menjelaskan tentang fenomena umum yang bersifat keilmuan
Yang dimaksud dengan “fenomena” adalah sesuatu atau peristiwa luar biasa yang terjadi di sekitar. Bisa berupa fenomena alam maupun sosial.
Secara umum, teks eksplanasi fenomena alam biasanya membahas tentang bencana alam, bakteri, atau penuaan terkait dengan keilmuan.
Contoh teks eksplanasi fenomena bencana alam yakni seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami, tanah longsor, banjir, banjir bandang, kekeringan, angin puting beliung, dan lain-lain. Selain itu juga ada fenomena alam menakjubkan, seperti Danau Baikal di Rusia, Taman Nasional Zhangye di Cina, Gerbang Neraka di Turkmenistan, Batu Berjalan di California, Pulau Socotra di Yaman, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, teks eksplanasi fenomena sosial biasanya menjelaskan tentang peristiwa yang terjadi dan dapat diamati dalam kehidupan sosial di masyarakat. Teks eksplanasi yang sering muncul di media Indonesia biasanya membahas tentang mudik, kriminalitas, kenakalan remaja, kepadatan penduduk, kemiskinan, korupsi, dan lain sebagainya terkait fenomena sosial di sekitar.
Untuk membuat contoh teks eksplanasi, dapat mengambil ide dari fenomena sosial yang terjadi di lingkungan sekolah. Seperti tawuran, bullying, dan lain-lain terkait peristiwa sosial luar biasa yang dapat dijelaskan secara keilmuan sehingga bisa menambah wawasan pembacanya atas terjadinya peristiwa tersebut.
2. Informasi berdasarkan fakta
Karena terkait dengan keilmuan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, teks eksplanasi dibuat berdasarkan fakta, bukan sastra. Informasi yang tertulis dalam teks berdasarkan pembuktian ilmiah atau penelitian yang terpercaya.
3. Bersifat informatif dan tidak mempengaruhi pembaca
Ciri teks eksplanasi lainnya yakni bersifat informatif. Teks tidak mempengaruhi pembaca seperti teks persuasif, tetapi berisikan informasi yang dapat menambah pengetahuan.
4. Ciri-ciri teks eksplanasi berdasarkan kaidah kebahasaan
Teks eksplanasi juga memiliki ciri khusus secara bahasa. Berikut adalah daftar kaidah kebahasaan yang sering muncul dalam teks eksplanasi.
- Terdapat istilah teknis atau ilmiah sesuai dengan topik yang dibahas
- Menggunakan kata kopula pada bagian identifikasi fenomena atau pernyataan umum definisi: adalah, merupakan, ialah
- Menggunakan konjungsi kausalitas (sebab-akibat): karena, sebab, oleh karena itu, oleh sebab itu, sehingga
- Menggunakan konjungsi kronologis (hubungan waktu): lalu, kemudian, setelah itu, pada akhirnya
- Terdapat banyak kata kerja pasif: dimulai, ditimbulkan, dilahirkan, terwujud, terbagi, terlihat
- Menggunakan kata ganti berupa kata benda, bukan kata ganti ganti orang: gempa, banjir, demonstrasi, gerhana, kesenian daerah, embrio.
Contoh Teks Eksplanasi Singkat Beserta Strukturnya
Setelah memahami contoh teks dan ciri-cirinya, selanjutnya pelajari struktur dan contoh dari penggalan teks eksplanasi.
Struktur teks eksplanasi 1: Pernyataan umum
Bagian ini merupakan pengantar atau pembukaan pada topik dari peristiwa yang akan dijelaskan secara umum.
“Gempa bumi merupakan munculnya suatu guncangan yang biasanya disebabkan oleh suatu pergerakan, yang berasal dari lapisan batu bumi. Guncangan tersebut diakibatkan oleh getaran dari dasar bumi. Getaran ini terdapat pada beberapa daerah tertentu yang kemudian mengakibatkan munculnya guncangan. Daerah-daerah tersebut merupakan daerah gunung yang aktif atau di sepanjang lautan yang cukup luas.”
Struktur teks eksplanasi 2: Urutan kejadian/penjelasan sebab-akibat
Setelah menuliskan definisi atau pernyataan umum sebagai topik teks, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan paragraf yang membahas urutan kejadian penyebab fenomena tersebut.
“Gempa bumi juga disebabkan oleh munculnya suatu pergerakan atau adanya pergeseran di lapisan dasar bumi yang sangat kuat. Sehingga terjadilah gempa bumi. Gempa bumi yang terjadi sangat cepat, sehingga efeknya sangat terasa dan terlihat di lingkungan sekitar. Bahkan getarannya bisa mencapai ke segala penjuru sehingga membuat suatu bangunan menjadi rata. Tak jarang kejadian itu juga menyebabkan korban jiwa berjatuhan. Penyebab gempa bumi ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gempa vulkanik dan gempa tektonik.
Gempa vulkanik merupakan jenis gempa yang disebabkan oleh meletusnya gunung berapi dengan skala besar. Gempa vulkanik ini terbilang lebih jarang terjadi, jika dibandingkan dengan peristiwa gempa tektonik. Sedangkan gempa tektonik adalah lapisan kerak bumi yang sifatnya lunak, yang kemudian menimbulkan pergerakan atau pergeseran.
Jika dilihat dari teori tektonik plate, bahwa memang ada beberapa lapisan buatan yang terdapat pada permukaan bumi. Daerah yang terdapat lapisan kerak bumi ini, akan hanyut atau bahkan mengapung di suatu lapisan tertentu. Seperti bagaimana terjadinya salju. Pergerakan tersebut sangat pelan, yang akhirnya menyebabkan lapisan satu dengan lapisan lainnya pecah dan kemudian saling bertabrakan. Hal itulah yang menjadi penyebab dari gempa bumi tersebut.”
Struktur teks eksplanasi 3: Interpretasi
Pada bagian akhir teks eksplanasi berisikan pendapat singkat penulis atau kesimpulan dari peristiwa yang dijelaskan pada pada bagian paragraf yang menjelaskan urutan kejadian.
“Gempa bumi ini bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Khususnya di daerah tertentu, contohnya pada perbatasan plat pasifik. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena sebagian besar daerah tersebut memang dikelilingi oleh gunung berapi. Itulah sebabnya area tersebut disebut dengan lingkaran api.”
Hasil analisa teks eksplanasi berdasarkan ciri-ciri
Dari teks eksplanasi yang diberikan dalam contoh di atas, dapat ditemukan beberapa ciri kebahasaan sebagai berikut:
- Istilah teknis dalam teks: getaran, guncangan, pergeseran, lapisan vulkanik, lapisan tektonik, plat pasifik
- Kata kopula: merupakan, adalah
- Kata konjungsi kausalitas: sehingga, karena, itulah sebabnya
- Kata konjungsi hubungan waktu: kemudian, yang akhirnya
- Kata kerja pasif: disebabkan, diakibatkan, terjadi, terlihat, terdapat
- Kata ganti dengan kata benda: guncangan, getaran, daerah, gempa bumi, area
Demikian contoh teks eksplanasi beserta analisa struktur dan ciri-cirinya. Semoga dapat membantu dalam menganalisa dan membuat teks eksplanasi secara mandiri.